MAKALAH
AZAS-AZAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH :
WISNU ARIO NEGORO
TEORI
LINGKUNGAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016/2017
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang azas-azas pengetahuan lingkungan.
Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang azas-azas pengetahuan lingkungan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang azas-azas pengetahuan lingkungan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, 7 Oktober 2017
Wisnu Ario Negoro
NPM : 17416690
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C.
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Landasan
Teori
1. Pengertian Azas
2. Pengertian pengetahuan Lingkungan
3. Isi dari azas-azas pengetahuan
lingkungan
BAB III PENUTUP
A.
Analisis
B.
Kesimpulan
C.
saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk
hidup selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Makhluk hidup dan lingkungan hidupnya tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lain. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan hanya
sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi juga
mempunyai makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru bagi makhluk yang hidup
di dalamnya. Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh
karena itu lingkungan merupakan laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap,
namun belum banyak yang menyadari dan memanfaatkannya. Dari lingkungan manusia mendapatkan
unsur – unsur yang dibutuhkan dalam
hidupnya.
Pada zaman teknologi maju seperti saat
ini perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan semakin meningkat Keduanya
saling mempengaruhi, mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan ekologi seperti
kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan, dan sebagainya. Keadaan seperti
ini semakin memperbesar ketidakseimbangan disebabkan oleh ekspoitasi alam dan
pemanfaatan sumber daya alam yang besar-besaran untuk memenuhi kehidupan manusia akibat
pertumbuhan penduduk yang cepat. Eksplotasi sumber daya alam semakin meningkat
untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil sampingan dari industri
berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Bukan hanya
itu saja kegiatan seperti ini juga dapat menimbulkan berbagai macam gejala alam
lainnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian dari
Azas
2.
Apakah pengertian dari Pengetahuan
lingkungan
3.
Apakah isi dari azas-
azas pengetahuan lingkungan
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian
azas-azas pengetahuan lingkungan
2.
Mengetahui isi dari
azas-azas pengetahuan lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Landasan Teori
1. Pengertian Azas
Azas adalah prinsip dasar yang menjadi acuan berfikir
seseorang dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting didalam hidupnya. Ada
beberapa azas yang dianut di Indonesia, anatar lain:
1)
Azas kekeluargaan
2)
Azas kedaulatan
rakyat
3)
Azas mengenai
pembagian kekuasaan
4)
Azas hokum
5)
Azas kewarganegaraan
Kedua azas pada urutas terakhir diatas
merupakan azas yang banyak dan paling sering dibicarakan.
2.
Pengertian
Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan lingkungan adalah Pengetahuan lingkungan yaitu
IPTEK yang mempelajari tentang proteksi lingkungan dari penyebab potensial
aktivitas manusia, proteksi masyarakat dari pengaruh yang merugikan dan
peningkatan kualitas lingkungan untuk kesehatan serta kehidupan yang layak bagi
manusia. Adapun definisi lingkungan menurut para ahli yaitu:
1.
Menurut
Miller (1986), Lingkungan adalah kumpulan atau sejumlah kondisi eksternal yang
mempengaruhi kehidupan individu organisme atau populasi.
2.
Menurut
Lincoln (1985), Lingkungan adalah kondisi fisik, kemis, dan biologis di sekitar
organisme pada waktu tertentu.
3.
Lingkungan
adalah totalitas faktor: edafik, klimatik, dan biotik, serta kondisi lain yang
secara langsung membentuk habitat organisme (Lincoln, 1985).
Ilmu lingkungan (environmental science) berasal dari dua kata yaitu
ilmu (science) dan lingkungan (environment). Ilmu: suatu
upaya penggalian pengetahuan tentang bagaimana bumi ini bekerja. Ilmu
lingkungan: ilmu interdisipliner yang memanfaatkan konsep dan informasi dari
ilmu alam (ekologi, biologi, kimia, geologi) dan ilmu sosial (ekonomi, politik,
dan hukum) untuk memahami dan mempelajari bagaimana bumi bekerja, bagaimana
manusia memengaruhi lingkungan (life-support system) dan untuk menyelesaikan
masalah lingkungan yang sedang dihadapi manusia. Pengertian lain mengenai
lingkungan yaitu ilmu pengetahuan multi-disiplin karena didalamnya mencakup
berbagai bidang ilmu seperti kimia, fisika, ilmu kedokteran, ilmu hayati,
pertanian, kesehatan masyarakat, teknik sanitasi dan lain-lain. Ilmu lingkungan
adalah ilmu pengetahuan tentang fenomena fisika dalam lingkungan. Ilmu ini
mempelajari tentang sumber-sumber, reaksi, transportasi, efek dan kejadian
fisik suatu spesies biologi di udara, air dan tanah dan pengaruh dari kegiatan
manusia terhadapnya.
Adapun tujuan dari pengetahuan lingkungan yaitu:
Adapun tujuan dari pengetahuan lingkungan yaitu:
1.
Mengelola
sumber daya alam dengan melakukan pembangunan berkelanjutan
2.
Melakukan
pembangunan berwawasan lingkungan
3.
Merencanakan,
mengatur dan memanfaatkan tata ruang dengan dasar ekologi
4.
Mencegah,
menganalisis dan menanggulangi dampak kegiatan
5.
Berpikir,
bersikap dan bertindak sebagai pembinaan lingkungan
3. Azas-azas
pengetahuan lingkungan
Pengetahuan
lingkungan memeiliki beberapa asas dalam pengembangannya. Asas- asas tersebut
diantaranya yaitu:
Ø ASAS 1
Menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah
organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak
dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
Ø ASAS 2
Menyatakan
bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum
Termodinamika II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan
umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi
menuju angkasa.”
Ø ASAS 3
Menyatakan
bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada
sumber alam.
Ø ASAS 4
Menyatakan
bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh
unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
Ø ASAS 5
Menyatakan
bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
Ø ASAS 6
Menyatakan
bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
Ø ASAS 7
Menyatakan
bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang mudah diramal.
Ø ASAS 8
Menyatakan
bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal
tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat
memisahkan takson.
Ø ASAS 9
Menyatakan
bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Ø ASAS 10
Menyatakan
bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas
dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.
Ø ASAS 11
Menyatakan
bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap.
Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman
pertanian dilahan transmigran.
Ø ASAS 12
Menyatakan
bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada
kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
Ø ASAS 13
Menyatakan
bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
Ø ASAS 14
Menyatakan
bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut.
BAB
III
PENUTUP
A. Analisis
Manusia senantiasa selalu berinteraksi dan melakukan hubungan timbal balik dengan lingkungan
hidupnya. Manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Ia
membentuk dan terbentuk oleh lingkungan hidupnya. Permasalahan
lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan
lingkungan hidupnya. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan hidupnya disebut ekologi.
Oleh
karena itu permasalahan lingkungan hidup pada hakikatnya adalah permasalahan
ekologi, yang konsep sentralnya adalah ekosistem. Untuk dapat mengatasi masalah
yang terjadi pada lingkungan maka setiap individu memiliki acuan berfikir untuk
mengambil keputusan yang dapat mengatasi masalah yang terjadi
B. Kesimpulan
Yang
dapat penulis simpulkan adalah :
1)
Prinsip
dasar yang menjadi acuan berfikir seseorang dalam mengambil keputusan-keputusan
yang penting didalam hidupnya dapat membantu menjaga dan memelihara lingkungan.
2)
Ilmu
lingkungan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sumber-sumber,
reaksi, transportasi, efek dan kejadian fisik suatu spesies biologi di udara,
air dan tanah dan pengaruh dari kegiatan manusia terhadapnya.
C. Saran
Penulis hanya bisa menyarankan untuk
selalu menjaga lingkungan sekitar pembaca karena lingkungan memiliki peran yang
penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang rusak
akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.
DAFTAR PUSTAKA