Selasa, 10 Oktober 2017

Makalah Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan

MAKALAH
AZAS-AZAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN

 



DISUSUN OLEH :
WISNU ARIO NEGORO


TEORI LINGKUNGAN
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016/2017


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang azas-azas pengetahuan lingkungan.
    Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.    
    Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
    Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang azas-azas pengetahuan lingkungan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.






 
Jakarta, 7 Oktober 2017



Wisnu Ario Negoro
NPM : 17416690 







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                                                                                              
DAFTAR ISI                                                                                                             
BAB I PENDAHULUAN                                                                                        
A.    Latar Belakang                                                                                       
B.     Rumusan Masalah                                                                                             
C.     Tujuan                                                                                               
                                                                                               
BAB II PEMBAHASAN
A.           Landasan Teori
1.    Pengertian Azas
2.    Pengertian pengetahuan Lingkungan
3.    Isi dari azas-azas pengetahuan lingkungan

BAB III PENUTUP
A.           Analisis
B.            Kesimpulan
C.            saran
DAFTAR PUSTAKA                     








BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
       Manusia sebagai makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Makhluk hidup dan lingkungan hidupnya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi juga mempunyai makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru bagi makhluk yang hidup di dalamnya. Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu lingkungan merupakan laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap, namun belum banyak yang menyadari dan memanfaatkannya. Dari lingkungan manusia mendapatkan unsur – unsur yang dibutuhkan dalam hidupnya.
       Pada zaman teknologi maju seperti saat ini perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan semakin meningkat Keduanya saling mempengaruhi, mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan ekologi seperti kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan, dan sebagainya. Keadaan seperti ini semakin memperbesar ketidakseimbangan disebabkan oleh ekspoitasi alam dan pemanfaatan sumber daya alam yang besar-besaran  untuk memenuhi kehidupan manusia akibat pertumbuhan penduduk yang cepat. Eksplotasi sumber daya alam semakin meningkat untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil sampingan dari industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup. Bukan hanya itu saja kegiatan seperti ini juga dapat menimbulkan berbagai macam gejala alam lainnya.
B.  Rumusan Masalah
1.     Apakah pengertian dari Azas
2.     Apakah pengertian dari Pengetahuan lingkungan
3.     Apakah isi dari azas- azas pengetahuan lingkungan
C. Tujuan
1.     Mengetahui pengertian azas-azas pengetahuan lingkungan
2.     Mengetahui isi dari azas-azas pengetahuan lingkungan

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Landasan Teori
1.     Pengertian Azas
Azas adalah prinsip dasar yang menjadi acuan berfikir seseorang dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting didalam hidupnya. Ada beberapa azas yang dianut di Indonesia, anatar lain:
1)        Azas kekeluargaan
2)        Azas kedaulatan rakyat
3)        Azas mengenai pembagian kekuasaan
4)        Azas hokum
5)        Azas kewarganegaraan
Kedua azas pada urutas terakhir diatas merupakan azas yang banyak dan paling sering dibicarakan.
2.        Pengertian Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan lingkungan adalah Pengetahuan lingkungan yaitu IPTEK yang mempelajari tentang proteksi lingkungan dari penyebab potensial aktivitas manusia, proteksi masyarakat dari pengaruh yang merugikan dan peningkatan kualitas lingkungan untuk kesehatan serta kehidupan yang layak bagi manusia. Adapun definisi lingkungan menurut para ahli yaitu:
1.    Menurut Miller (1986), Lingkungan adalah kumpulan atau sejumlah kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan individu organisme atau populasi.
2.    Menurut Lincoln (1985), Lingkungan adalah kondisi fisik, kemis, dan biologis di sekitar organisme pada waktu tertentu.
3.    Lingkungan adalah totalitas faktor: edafik, klimatik, dan biotik, serta kondisi lain yang secara langsung membentuk habitat organisme (Lincoln, 1985).

Ilmu lingkungan (environmental science) berasal dari dua kata yaitu ilmu  (science) dan lingkungan (environment). Ilmu: suatu upaya penggalian pengetahuan tentang bagaimana bumi ini bekerja. Ilmu lingkungan: ilmu interdisipliner yang memanfaatkan konsep dan informasi dari ilmu alam (ekologi, biologi, kimia, geologi) dan ilmu sosial (ekonomi, politik, dan hukum) untuk memahami dan mempelajari bagaimana bumi bekerja, bagaimana manusia memengaruhi lingkungan (life-support system)  dan untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang sedang dihadapi manusia. Pengertian lain mengenai lingkungan yaitu ilmu pengetahuan multi-disiplin karena didalamnya mencakup berbagai bidang ilmu seperti kimia, fisika, ilmu kedokteran, ilmu hayati, pertanian, kesehatan masyarakat, teknik sanitasi dan lain-lain. Ilmu lingkungan adalah ilmu pengetahuan tentang fenomena fisika dalam lingkungan. Ilmu ini mempelajari tentang sumber-sumber, reaksi, transportasi, efek dan kejadian fisik suatu spesies biologi di udara, air dan tanah dan pengaruh dari kegiatan manusia terhadapnya.
Adapun tujuan dari pengetahuan lingkungan yaitu:
1.      Mengelola sumber daya alam dengan melakukan pembangunan berkelanjutan
2.      Melakukan pembangunan berwawasan lingkungan
3.      Merencanakan, mengatur dan memanfaatkan tata ruang dengan dasar ekologi
4.      Mencegah, menganalisis dan menanggulangi dampak kegiatan
5.      Berpikir, bersikap dan bertindak sebagai pembinaan lingkungan

3.    Azas-azas pengetahuan lingkungan
     Pengetahuan lingkungan memeiliki beberapa asas dalam pengembangannya. Asas- asas tersebut diantaranya yaitu:
Ø  ASAS 1
     Menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
Ø  ASAS 2
     Menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa.”

Ø  ASAS 3
     Menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
Ø  ASAS 4
     Menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat maksimum.
Ø  ASAS 5
     Menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
Ø  ASAS 6
     Menyatakan bahwa Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
Ø  ASAS 7
     Menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
Ø  ASAS 8
     Menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan takson.
Ø  ASAS 9
     Menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Ø  ASAS 10
     Menyatakan bahwa lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang stabil.


Ø  ASAS 11
     Menyatakan bahwa sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
Ø  ASAS 12
     Menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
Ø  ASAS 13
     Menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
Ø  ASAS 14
     Menyatakan bahwa derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi tersebut.












BAB III
PENUTUP
A. Analisis
       Manusia senantiasa selalu berinteraksi dan melakukan hubungan timbal balik dengan lingkungan hidupnya. Manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Ia membentuk dan terbentuk oleh lingkungan hidupnya. Permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut ekologi.
       Oleh karena itu permasalahan lingkungan hidup pada hakikatnya adalah permasalahan ekologi, yang konsep sentralnya adalah ekosistem. Untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi pada lingkungan maka setiap individu memiliki acuan berfikir untuk mengambil keputusan yang dapat mengatasi masalah yang terjadi
B.  Kesimpulan
Yang dapat penulis simpulkan adalah :
1)        Prinsip dasar yang menjadi acuan berfikir seseorang dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting didalam hidupnya dapat membantu menjaga dan memelihara lingkungan. 
2)        Ilmu lingkungan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sumber-sumber, reaksi, transportasi, efek dan kejadian fisik suatu spesies biologi di udara, air dan tanah dan pengaruh dari kegiatan manusia terhadapnya.
C. Saran
       Penulis hanya bisa menyarankan untuk selalu menjaga lingkungan sekitar pembaca karena lingkungan memiliki peran yang penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang rusak akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup lainnya.





DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar