MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
“MASYARAKAT
PEDESAAN & PERKOTAAN”
Di susun oleh :
Kelompok 04
Kelas
: 1IB01
Nama : 1. Rizky Ananta pradana (16416596)
2. Negi
Aditya Rahadian (15416378)
3. Wisnu Ario Negoro (17416690)
(1) (2) (3)
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan Makalah “Warga negara dan negara” ini tepat
waktu.
Kami mengucapkan terimakasih kepada rekan rekan yang telah
memebatu menyelesaikan makalah ini tanapa bantuan rekan rekan sekalian makalah
ini tidak akan selesai dengan tepat waktu.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas tugas yang harus
dikerjakan untuk menunjang nilai mata kuliah ilmu sosial dasar.
Kami menyadari dari makalah ini sangat banyak kekurangan.oleh
karena itu, Saran dan kritik sangatlah kami hargai.
Harapan kami semoga dari makalah ini bisa membantu saudara
sekalian untuk mengerjakan tugas dan memberikan ilmu pengetahuan tentang warga
negara dan negara.
Depok,
14 november 2016
Penulis
Kelompok 4
Daftar isi
cover
...........................................................................................................................i
kata pengantar
................................................................................................................ii
Daftar Isi ....................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................ 4
- Latar
Belakang ............................................................................................... 4
- Rumusan
Masalah .......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 5
- Pengertian
Masyarakat Pendesaan Dan Perkotaan ................................... 5
- Definisi Rural
Community Dan Urban Community............................................... 6
- Ciri -
Ciri Masyarakat Pedesaan Dan Perkotaan .................................................. 7
- Faktor
Penyebab Dan
Contohnya ...................................................................... 8
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 10
Kesimpulan .............................................................................................................
10
Daftar
Pustaka ......................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Masyarakat
desa dan kota dari dahulu memiliki sesuatu daya tarik untuk diteliti lebih
dalam. Banyak aspek-aspek yang menarik perhatian dan hubungan antara desa dan
kota tanpa disadari sangat kuat dan penting untuk dipahami secara lebih
mendalam. Dari permasalahan-permasalahan dalam masing-masing masyarakat
kelompok urban dan rural mendapatkan perhatian dan memiliki sesuatu yang
menarik.
Bukan hanya mengenai permasalahan yang ada dalam kedua kelompok tersebut tetapi
masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa itu kelompok urban dan
kelompok rural. Melihat kenyataan tersebut perlu dibuat sebuah pembahasan yang
sistematis yang mampu menjelaskan seperti apa komunitas rural dan urban yang
terjadi disekitar masyarakat.
Proses-proses terbentuknya masyarakat urban dan rural cukup menarik untuk
diamati dan dapat mengetahui bagaimana solusi yang diberikan akibat munculnya
kesua kelompok tersebut.
- Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang penulisan makalah diatas, dalam keterbatasan masalah di atas
adalah sebagai berikut :
1.
Apa Pengertian Masyarakat desa dan
Masyarakat Perkotaan Beserta ciri - cirinya?
2.
Apa Definisi Rural Community dan Urban
Community? Jelaskan Faktor penyebab
dan berikan contohnya
dan berikan contohnya
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Masyarakat
Pedesaan dan Perkotaan
·
Masyarakat Desa
Secara awam masyarakat desa sering
diartikan sebagai masyarakat tradisional dari masyarakat primitif (sederhana).
Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah
masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang
disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat. yang
menguasaan ipteknya rendah sehingga hidupnya masih sederhana dan belum
kompleks. Memang tidak dapat dipungkiri masyarakat desa dinegara sedang
berkembang seperti Indonesia, ukurannya terdapat pada masyarakat desa yaitu
bersifat tradisional dan hidupnya masih sederhana, karena desa-desa di
Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing/luar yang dapat
mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya
·
Masyarakat Perkotaan
Membahas masyarakat perkotaan sebetulnya
tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa karena antara desa dengan kota
ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan
urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota. Masyarakat perkotaan
merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa yang bersifat heterogen dan
majemuk karen terdiri dari berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari
berbagai ras, etnis, dan agama.
Mereka datang ke kota dengan berbagai
kepentingan dan melihat kota sebagai tempat yang memiliki stimulus (rangsangan)
untuk mewujudkan keinginan. Maka tidaklah aneh apabila kehidupan di kota
diwarnai oleh sikap yang individualistis karena mereka memiliki kepentingan
yang beragam. Lahan pemukiman di kota relatif sempit dibandingkan di desa
karena jumlah penduduknya yang relatif besar maka mata pencaharian yang cocok
adalah disektor formal seperti pegawai negeri, pegawai swasta dan di sektor
non-formal seperti pedagang, bidang jasa dan sebagainya. Sektor pertanian
kurang tepat dikerjakan di kota karena luas lahan menjadi masalah apabila ada
yang bertani maka dilakukan secara hidroponik. Kondisi kota membentuk pola
perilaku yang berbeda dengan di desa, yaitu serba praktis dan realistis.
- Definisi Rural Community dan Urban Community
·
Rural
Community
Pedesaan
adalah gambaran orang, tempat dan hal – hal yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat desa yang sebagian besar bermata pencaharian bertani.
Menurut Paul H.
Landis, desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai
berikut:
- Mempunyai
pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
- Ada
pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
- Cara
berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat
- Dipengaruhi
alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan
yang bukan agraris adalah bersifat sambilan
Komunitas desa adalah,
sekumpulan orang yang tinggal jauh dari daerah perkotaaan yang jumlah
penduduknya kurang dari 2500 jiwa dan sebagian besar bermatapencaharian bertani
karena masih sangat bergantung pada alam
·
Urban Community
Kota
adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang
tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang
materialistik.
Masyarakat perkotaan
sering juga disebut urban community. Pengertian masyarakat
kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupan serta ciri-ciri kehidupannya
yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Masyarakat
kota memiliki tatanan yang heterogen sehingga kelompoknya lebih dinamis.
Masyarakat kota mempunyai daya tarik bagi masyarakat desa untuk melakukan
urbanisasi. Perhatian khusus masyarakat kota tidak terbatas pada aspek-aspek
seperti pakaian, makanan dan perumahan, tetapi mempunyai perhatian lebih luas
lagi.
- Ciri – Ciri Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
·
Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara
lain :
1.
Anggota komunitas kecil
2.
Hubungan antar individu bersifat
kekeluargaan
3.
Sistem kepemimpinan informal
4.
Ketergantungan terhadap alam tinggi
5.
Religius magis artinya sangat baik
menjaga lingkungan dan menjaga jarak dengan penciptanya, cara yang ditempuh
antara lain melaksanakan ritus pada masa-masa yang dianggap penting misalnya
saat kelahiran, khitanan, kematian dan syukuran pada masa panen, bersih desa.
6.
Rasa solidaritas dan gotong royong
tinggi
7.
Kontrol sosial antara warga kuat
8.
hubungan antara pemimpin dengan warganya
bersifat informal
9.
Pembagian kerja tidak tegas, karena
belum terjadi spesialisasi pekerjaan
10. Patuh
terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya (tradisi)
11. Tingkat
mobilitas sosialnya rendah
12. Penghidupan
utama adalah petani.
·
Ciri-ciri masyarakat kota (urban) antara
lain :
- Kehidupan
keagaam berkurang, karena cara berpikir yang rasional dan cenderung
sekuler
- Sikap
mandiri yang kuat dan tidak terlalu tergantung pada orang lain
sehingg cenderung individualistis
- Pembagian
kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan/ keahlian
- Hubungan
antar individu bersifat formal dan interaksi antar warga berdasarkan
kepentingan.
- Sangat
menghargai waktu sehingga perlu adanya perencanaan yang matang.
- Masyarakat
cerderung terbuka terhadap perubahan didaerah tertentu (slum)
- Tingkat
pertumbuhan penduduknya sangat tinggi
- Kontrol
sosial antar warga relatif rendah
- Kehidupan
bersifat non agraris dan menuju kepada spesialisasi keterampilan
- Mobilitas
sosialnya sangat tinggi karena penduduknya bersifat dinamis,
memamanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif.
- Faktor
Penyebab dan Contohnya
Hubungan
Desa-Kota, Hubungan Pedesaan-Perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah
dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan
yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan,
karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi
kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging
dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis
pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek
perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan
tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat
musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian
mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat
untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
“Interface”,
dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan
perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat
transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan
dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan
kekotaan.
Hubungan
kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat
akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu
kota makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.
Secara
teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar,
seperti: (i) Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan
perkotaan dengan merubah atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua
kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam; (ii) Invasi
kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru
sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan
lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan; (iii) Penetrasi
kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini
yang sesungguhnya banyak terjadi; (iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya
berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat
hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak danorang kota.
Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai
permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam
kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
Salah
satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :
a).
Urbanisasi dan Urbanisme
Dengan
adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling
membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu
proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa
urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123
)
Aspek
Positif dan Negatif
a.
Bertambahnya penduduk sehingga tidak
seimbang dengan persediaan lahan pertanian,
b.
Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh
produk industri modern.
c.
Penduduk desa, terutama kaum muda,
merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu
cara hidup yang monoton.
d.
Didesa tidak banyak kesempatan untuk
menambah ilmu pengetahuan.
e.
Kegagalan panen yang disebabkan oleh
berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga
memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.
Hal
– hal yang termasuk Pull Factor antara lain :
- Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota
banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan
- Dikota lebih banyak kesempatan untuk
mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri kerajinan.
- Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih
banyak dikota dan lebih mudah didapat.
- Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang
lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur
manusianya.
- Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri
dari kontrol sosial yang ketat atau untuk mengangkat diri dari posisi
sosial yang rendah (Soekanti, 1969 : 124-125).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari
pembahasan diatas adalah:
Komunitas desa adalah, sekumpulan orang yang tinggal jauh dari
daerah perkotaaan yang jumlah penduduknya kurang dari 2500 jiwa dan sebagian
besar bermatapencaharian bertani karena masih sangat bergantung pada alam.
Masyarakat perkotaan sering juga disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih
ditekankan pada sifat-sifat kehidupan serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda
dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat kota memiliki tatanan yang heterogen
sehingga kelompoknya lebih dinamis. Masyarakat kota mempunyai daya tarik bagi
masyarakat desa untuk melakukan urbanisasi. Terdapat perbedaan antara Rural
Community dan Urban Community
.
DAFTAR PUSTAKA
- http://celoteh-galang.blogspot.co.id/2012/11/masyarakat-pedesaan-masyarakat-perkotaan.html
- http://dapatkanyangandacari.blogspot.co.id/2011/12/komunitas-urban-dan-komunitas-rural.html
- http://visiuniversal.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-perbedaan-masyarakat.html
- Evers,hans-dieter.
1979. Sosiologi Perkotaan.
Jakarta: Universitas Indonesia
- Harwantiyoko,
Neltje F.Katuuk . 1997 . MKDU
Ilmu Sosial Dasar .
Jakarta : Universitas Gunadarma
- http://danutrimandana.blogspot.co.id/2016/03/makalah-tentang-masyarakat-pedesaan-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar