Pertumbuhan Penduduk
Mengapa terjadi
pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi disebabkan oleh pertambahan
atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian
(mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian
merupakan faktor pertumbuhan alami, adapun perpindahan penduduk merupakan
faktor pertumbuhan non alami.
1) Pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih
tingkat kelahiran dengan kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk
alami. Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu. Kejadian paling sederhana
dapat kita lakukan dengan melakukan pengamatan penduduk di lingkungan kita.
Dalam satu tahun, berapa terjadi kelahiran, dan berapa terjadi kematian?
Misalkan, pada saat ini jumlah penduduk di kampungmu 1000 orang, maka dengan
menghitung selisih jumlah kelahiran dan kematian maka kita akan menemukan angka
pertumbuhan penduduk di kampungmu. Contoh, jumlah bayi yang lahir 40, penduduk
yang meninggal dunia 20. Maka dengan menggunakan rumus di bawah ini pertumbuhan
penduduk di kampung adalah 40-20 perseribu, atau 20 perseribu atau 2%. Adapun
perhitungannya dapat digunakan rumus:
P=L–M
P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
2) Pertumbuhan penduduk non alami
Pertumbuhan penduduk
non alami diperoleh dari selisih penduduk yang melakukan imigrasi (migrasi
masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut
juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan penduduk non alami
dapat digunakan rumus sebagai berikut:
P=I–E P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
3) Pertumbuhan penduduk total
Pertumbuhan total
adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan
kematian ditambah dengan selisih dari pertumbuhan non alami. Perhitungan
penduduk total dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
P = (L – M ) + (I –
E)
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Laju pertumbuhan penduduk total di Indonesia tidak terlalu
banyak berbeda dengan laju pertumbuhan penduduk alami, karena migrasi (baik
imigrasi maupun emigrasi) jumlahnya tidak begitu banyak sehingga pengaruhnya
sangat kecil dan dapat diabaikan. Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan
dengan angka persen (%) dan biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu per
setiap tahun. Istilah lain yang sering disamakan dengan pertumbuhan penduduk
yaitu pertambahan penduduk. Perbedaannya adalah untuk pertambahan penduduk
besarannya dinyatakan dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan penduduk
dinyatakan dalam persen (%). Kelahiran
dan kematian adalah faktor utama pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh
kondisi kesehatan, kualitas lingkungan hidup, dan pendidikan. Kesehatan
masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kesadaran tentang
kesehatan melalui proses pendidikan.
Lingkungan yang kurang terawat, limbah pabrik yang sudah di atas ambang
batas wajar, permukiman yang kumuh, selokan yang tidak terawat dan sebagainya
merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit. Hal tersebut dapat berdampak
pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan pertumbuhan penduduk
negatif. Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar karena jumlah penduduk
Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong agar negara Indonesia
terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan merupakan cara yang cocok
dan paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Jumlah
penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan
1,49 %. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap pada angka 1,49 %, maka pada 2045
jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 450 juta jiwa. Pertumbuhan
penduduk yang terjadi pada tahun tersebut jauh lebih tinggi dibanding
pertumbuhan ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5%. Jumlah penduduk Indonesia
di Tahun 2014 peringkat 4 jumlah penduduk dunia Berkaitan dengan keadaan jumlah
dan pertumbuhan penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan keandaan penduduk
di negara-negara lain, Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan
jumlah penduduk terbanyak di dunia (Berdasarkan data dari Departemen
Perdagangan AS). Indonesia berada di nomor 4 bersaing dengan negara Brasil di
posisi ke-5. China masih menguasai dunia dengan jumlah populasi terbanyak saat
ini. China menempati posisi pertama dengan jumlah populasi yang mencapai 1,355
miliar. India berada diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk mencapai
1,236 miliar. AS masih berada di posisi ketiga dari peringkat negara dengan
jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduknya yang mencapai 318.892 juta.
Indonesia berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk mencapai 253,60
juta jiwa dan disusul Brasil yang mencapai jumlah penduduk sebesar 202,65 juta
jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar